14 July 2008

Perempuan Pada Pandangan Lelaki
Kamu tahu kenapa saya suka wanita itu memakai jilbab?Jawapannya sederhana, kerana mata saya susah diajak kompromi. Biasa dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah sampai kembali masuk rumah lagi. Dan kamu tahu? Di kampus tempat saya seharian di sana, ke mana arah mata memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah ke bumi.
Melihat ke depan ada perempuan berlenggok dengan seutas “Tank Top”, menoleh ke kiri pemandangan “Pinggul terbuka”, menghindar ke kanan ada sajian “Celana ketat plus You Can See”, balik ke belakang dihadang oleh “Dada menantang!” Astaghfirullah… ke mana lagi mata saya ini harus memandang?
Kalau saya berbicara nafsu, owh sudah jelas sekali saya suka. Kurang merangsang itu mah! Tapi sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang. Saya ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata.Tapi mereka adalah susuk yang anggun mempesona, kalau dipandang dapat menyejukkan mata. Bukan paras yang membuat mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh fikiran “nafsu” dan hatipun menjadi keras.
Andai wanita itu mengerti apa yang sedang difikirkan oleh laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mahu tampil seperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki untuk memakai aset berharga yang mereka punyai.
Istilah seksi kalau boleh saya definisikan berdasar kata dasarnya adalah penuh dengan daya tarikan seks. Kalau ada wanita yang dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yang punya fitrah dihormati dan dihargai semestinya andamalu, kerana penampilan seksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi anda, membayangkan anda adalah objek syahwat dalam alam fikirannya. Berharap andamelakukan lebih seksi, lebih… dan lebih lagi. Dan anda tau apa kesimpulan yang ada dalam benak sang lelaki? Iaitunya: anda akan diajak untuk begini dan begitu dengan pelbagai godaan!
Mahu tidak mau, sengaja ataupun tidak anda sudah membuat diri anda tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan anda sendiri yang anda sajikan pada mata lelaki. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada diri anda, apa itu dengan kata-kata yang memperlekeh, perlecehan seksual atau mungkin sampai pada perkosaan.
Siapa yang semestinya disalahkan? Saya yakin anda menjawabnya “lelaki” bukan? Oh betapa terseksanya menjadi seorang lelaki di zaman sekarang ini. Kalau boleh saya ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yang jual. Simpel saja, orang pasti akan beli kalau ada yang menawarkannya. Apalagi barang bagus itu mempersona, wah pasti semua orang akan berebut untuk menerima. Nah apa bezanya dengan anda menawarkan penampilan seksi anda pada khalayak ramai, saya yakin siapa yang melihat ingin mendapatkannya.
Begitulah seharian tadi saya harus menahan penyeksaan pada mata ini. Bukan pada hari ini saja, rata-rata setiap harinya. Saya ingin protes, tapi mahu protes ke mana? Apakah saya harus menikmatinya…? tapi saya sungguh takut dengan Zat yang memberi mata ini. Bagaimana nanti saya mempertanggungjawabkan nanti? sungguh dilema yang berpanjangan dalam hidup saya.
Allah Taala telah berfirman: “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya”, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An-Nuur : 30-31).
Jadi tak salah bukan kalau saya sering berdiam di ruangan kecil ini, duduk di depan komputer menyerap sekian juta elektron yang terpancar dari monitor, saya hanya ingin menahan pandangan mata ini. Biarlah mata saya ini rosak oleh radiasi monitor, daripada saya tak sanggup pertanggungjawabkan nantinya. Jadi tak salah juga bukan? kalau saya paling malas diajak ke mall, jjs, kafe, dan semacam tempat yang selalu menyajikan keseksian.
Saya yakin, banyak laki-laki yang punya dilema seperti saya ini. Mungkin ada yang menikmati, tetapi sebagian besar ada yang takut dan bingung harus berbuat apa. Bagi anda para wanita apakah akan selalu bahkan semakin menyeksa kami sampai kami tak mampu lagi memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian terpaksa mengambil kesimpulan menikmati pemandangan yang anda tayangkan?
So, berjilbablah … karena itu sungguh nyaman, tenteram, anggun, cantik, mempersona dan tentunya sejuk di mata.

No comments: