14 July 2008

CINTA

TAKRIF CINTA
Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendo’akannya walaupun dia tidak berada di sisi kita.
Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Kerana Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah Cinta …
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mahu mencuba.
Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi, jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.
Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya. Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan di benakmu itu sekarang selagi ada hayatnya. INGAT CERITA “LOVE IS CINTA!”
Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas kurnia tersebut.
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu menjadi emas, keruh menjadi hening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat.
Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.
Seandainya kamu ingin mencintai atau memiliki hati seorang gadis, ibaratkanlah seperti menyunting sekuntum mawar merah. Kadangkala kamu mencium harum mawar tersebut, tetapi kadangkala kamu terasa bisa duri mawar itu menusuk jari.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu, hanya untuk mengetahui baahwa pada akhirnya menjadi tidak bererti dan kamu harus membiarkannya pergi.
Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehingga kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna penyesalan kerana perginya tanpa berkata lagi.
Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan siapa dia sebelumnya.
Kisah silam tidak perlu diungkit lagi, kiranya kamu benar-benar mencintainya setulus hati.
Hati-hati dengan cinta, kerana cinta juga dapat membuat orang sihat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta PALSU.
Kemungkinan apa yang kamu sayangi atau cintai tersimpan keburukan di dalamnya dan kemungkinan apa yang kamu benci tersimpan kebaikan di dalamnya.
Cinta kepada harta ertinya bakhil, cinta kepada perempuan ertinya alam, cinta kepada diri ertinya bijaksana, cinta kepada mati ertinya hidup dan cinta kepada Tuhan ertinya Takwa.
Lemparkan seorang yang bahagia dalam percintaan ke dalam laut, pasti ia akan membawa seekor ikan. Lemparkan pula seorang yang gagal dalam bercinta ke dalam gudang roti, pasti ia akan mati kelaparan.
Seandainya kamu dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam, tetapi tidak mempunyai perasaan cinta dan kasih, dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung atau sekedar canang yang gemericing.
Cinta adalah keabadian … dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dimiliki. Tetapi jika ianya pahit, lupakanlah segera!!
Siapapun pandai menghayati cinta, tapi tak seorangpun pandai menilai cinta kerana cinta bukanlah suatu objek yang bisa dilihat oleh mata kasar, sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan.
Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dahsyatnya cinta.
Cinta sebenarnya adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak mengubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temui didalam dirinya.
Kamu tidak akan pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. Namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya.
Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.
Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.
Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah hadir.





Jika ia sebuah cinta
1. jika ia sebuah cinta…ia tidak mendengar…namun sentiasa bergetar….
jika ia sebuah cinta…ia tidak butanamun sentiasa melihat dan merasa..
jika ia sebuah cinta…ia tidak menyeksanamun sentiasa menguji
jika ia sebuah cinta…ia tidak memaksanamun sentiasa berusaha…
jika ia sebuah cinta…ia tidak cantiknamun sentiasa menarik…
jika ia sebuah cinta…ia tidak datang dengan kata-katanamun sentiasa menghampiri dengan hati…
jika ia sebuah cinta…ia tidak terucap dengan katanamun sentiasa hadir dengan sinar mata..
jika ia sebuah cinta…ia tidak hanya berjanji..namun sentiasa cuba memenangi..
jika ia sebuah cinta…ia mungkin tidak suci..namun sentiasa harmoni…
jika ia sebuah cinta…ia tidak hadir kerana permintaannamun hadir kerana ketentuan…
jika ia sebuah cinta…ia tidak hadir dengan kekayaan dan kebendaan…namun hadir kerana pengorbanan dan kesetiaan…
semuanya.. jika ianya sebuah cinta………











[JEJARI HALUS]
Satu hari, Plato bertanya pada gurunya,“Apa itu cinta? Bagaimana saya bisa menemukannya?”Gurunya menjawab, “Ada ladang gandum yang luas di depan sana.Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali,kemudian ambillah satu saja ranting.Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggappaling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta”
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.Gurunya bertanya, “Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?”
Plato menjawab, “Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik).Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut.Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusedari bahawasanya ranting - ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi,jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya“Gurunya kemudian menjawab ” Jadi ya itulah cinta”—
Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya,“Apa itu perkawinan?Bagaimana saya bisa menemukannya?”


Gurunya pun menjawab “Ada hutan yang subur di depan sana.Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh)dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja.Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yangpaling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan”Plato pun menjawab, “sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong.Jadi di kesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini.Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya“
Gurunyapun kemudian menjawab, “Dan ya itulah perkawinan”–
Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan.Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih.Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan… tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapatdimundurkan kembali.Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur.Terimalah cinta apa adanya.—
Perkawinan adalah kelanjutan dari Cinta.Adalah proses mendapatkan kesempatan,ketika kamu mencari yang terbaik di antara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya,Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia2lah waktumu dalam mendapatkanperkawinan itu, karena sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.

No comments: